Yogyakarta, 15 Oktober 2022. Salah seorang Penulis yang berada dibawah naungan Amal Insani Publisher mengikuti Workshop Moderasi Beragama bagi Pelaku Perbukuan yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama dan Ikapi Pusat di Jogjakarta. (15-19/09/2022)
Dalam laporannya, Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Prof. M. Arskal Salim GP menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan kegaiatan ini adalah: pertama, memberikan penguatan moderasi beragama bagi pelaku perbukuan secara terarah, sistematis, komprehensif, dan berkelanjutan; kedua, memberikan penguatan wawasan kebangsaan bagi pelaku perbukuan; ketiga, memberi sarana diskusi yang sehat tentang penyusunan dan penerbitan buku Pendidikan agama; keempat mendukung terciptanya buku pendidikan agama yang bermutu murah dan merata.
Prof. Arskal menjelaskan bahwa “Lahirnya Surat Edaran [SE] Nomor SE 06 Tahun 2022 tentang Penggunaan Buku Pendidikan Agama pada Satuan Pendidikan Agama dan Keagamaan di lingkungan Kementerian Agama memperkuat posisi dan peran Kementerian Agama dalam mengemban amanat UU no. 3 tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan dan PMA Nomor 09 tahun 2018 tentang Buku Pendidikan Agama. Di samping itu SE tersebut hadir sebagai bentuk penguatan posisi buku pendidikan agama yang dinilai oleh Kemenag untuk digunakan seluruh Sekolah dan Madrasah. Hal ini tentu menjadi penguat bagi penerbit untuk mendaftarkan buku pendidikan agama yang diterbitkannya untuk dinilai oleh Kementerian Agama. Kami berharap Penerbit memiliki wawasan moderasi beragama sehingga buku pendidikan agama yang diterbitkannya mendidik anak bangsa untuk menjadi warga negara yang moderat dalam beragama”.
Dalam Pembukaan tersebut, hadir juga memberi sambutan Bapak Ir. Ibnu Mahmud Bilalludin (Anggota DPR RI – Komis VIII), Dr. H. Masmin Afif, M.Ag (kepala Kanwil Kemenag DIY), dan Arys Hilman (Ketua IKAPI Pusat)
Terkait ‘Orientasi Moderasi Beragama bagi Pelaku Perbukuan’ di Yogyakarta, Arskal Salim GP, Kepala Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Kementerian Agama, menyatakan, “Kegiatan orientasi menjadi kegiatan yang mendapat animo dan respons yang baik dari para penerbit buku pendidikan agama di enam provinsi di Pulau Jawa.” Antusiasme tersebut, lanjutnya, ditunjukkan dengan dialog interaktif antara peserta dengan narasumber serta adanya rekomendasi kebijakan dari para penerbit peserta orientasi kepada Kementerian Agama.
Arskal menambahkan, kegiatan serupa juga akan diselenggarakan bagi penerbit buku pendidikan agama di luar Pulau Jawa. “Kementerian Agama akan mengusulkan anggaran tahun 2023 agar bisa melaksanakan kegiatan serupa bagi pelaku perbukuan di luar Pulau Jawa,” ujarnya